Bahan Ajar Kelas 6 - Sistem Organ Tubuh Manusia: Sistem Pernapasan
Selamat datang di layanan blog pembelajaran yang ditulis oleh Mr Dewanto. Pada unit pembelajaran ini, kita akan mempelajari terkait sistem organ tubuh manusia dengan mengaitkan cara menjaga kesehatannya. Sistem organ tubuh manusia adalah sekumpulan organ yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu agar tubuh dapat hidup, tumbuh, dan berkembang dengan baik. Setiap organ dalam tubuh tidak bekerja sendirian, melainkan saling berhubungan dengan organ lain sehingga membentuk suatu sistem seperti sistem pernapasan manusia. Sistem pernapasan manusia merupakan sistem organ dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengatur proses pertukaran gas, yaitu mengambil oksigen (O₂) dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida (CO₂) dari dalam tubuh.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
- Peserta didik mampu menjelaskan komponen penyusun sistem pernapasan manusia dengan benar.
- Peserta didik mampu menganalisis mekanisme pernapasan manusia (pernapasan dada dan pernapasan perut) dengan benar.
- Peserta didik mampu mempraktikkan simulasi proses pernapasan dada dan pernapasan perut menggunakan alat sederhana (model botol plastik-balon) dengan tepat.
- Peserta didik dapat menunjukkan sikap peduli terhadap kesehatan organ penapasan dengan mengemukakan contoh perilaku menjaga kebersihan udara dan menghindari kebiasaan yang merusak sistem pernapasan dengan tepat.
Komponen Sistem Pernapasan Manusia
Sistem pernapasan sebagai sebuah "sistem" terdiri atas kumpulan organ dan saluran atau rongga yang saling bekerja sama untuk membantu proses pernapasan dalam tubuh manusia. Adapun komponen sistem pernapasan dalam tubuh manusia terdiri atas:
- Rongga hidung merupakan bagian terluar yang bertindak sebagai rongga yang terdiri atas dua lubang yang dibatasi dengan sekat hidung, sepanjang rongga ini terdapat sel saraf-saraf penciuman (sel olfaktori), silia, dan selaput lendir yang memiliki peran dalam penyesuaian dengan suhu lingkungan luar, melembabkan udara, melakukan penyaringan terhadap kotoran atau partikel yang berasal dari luar, serta berperan sebagai indra penciuman.
- Faring atau disebut rongga tekak merupakan daerah yang menjadi percabangan antara rongga hidung, kerongkongan (esofagus), dan trakea. Rongga ini dapat ditemukan katup yang dapat membuka dan menutup. Dalam kondisi biasa, katup ini akan selalu dalam kondisi terbuka sedangkan pada saat makanan/minuman masuk ke dalam tubuh mak katup ini akan menutup untuk mencegah masuknya makanan/minuman ke dalam trakea. Jadi, makanan akan diarahkan menuju kerongkongan (esofagus).
- Laring atau disebut pangkal tenggorokan terdiri atas lempeng-lempengan tulang rawan dengan dinding-dindingnya tersusun atas otot-otot yang dapat menggerakan epiglotis untuk membuka atau menutup sesuai dengan perintah otak. Laring atau pangkal tenggorokan juga berperan dalam menghubungkan faring dan trakea. Di laring dapat ditemukan "pita suara" yang terletak pada jakun berperan untuk menghasilkan suara.
- Trakea atau disebut tenggorokan merupakan kumpulan cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan esofagus. Trakea dilengkapi dengan silia-silia dan selaput lendir sehingga dapat mencegah kotoran atau partikel lolos saring dari rongga hidung masuk ke dalam paru-paru (pulmo).
- Paru-paru atau pulmo merupakan alat pernapasan yang terletak di dalam rongga dada, terletak di kanan dan kiri jantung serta di atas diafragma. Paru-paru dilindungi oleh suatu cairan pelumas yang disebut pleura.
- Bronkus merupakan cabang dari trakea yang terletak di bagian dada dan terdiri atas lempengan tulang rawan dan otot halus. Bronkus sendiri menyambung dengan paru-paru. Perpanjangan cabang bronkus dalam paru-paru yang ukurannya lebih kecil disebut bronkiolus.
- Paru-paru merupakan organ utama pernapasan pada manusia karena di dalam paru-paru terdapat unit struktural dan fungsional yang sangat penting dalam proses pernapasan yaitu alveoulus. Alveolus merupakan saluran akhir yang terbentuk pada bronkiolus berbentuk gelembung-gelembung seperti buah anggur. Pada alveolus ini terjadi proses pertukaran gas, di mana kapiler darah yang tipis melewati molekul hemoglobin (Hb) mengikat molekul oksigen dan dilepaskannya molekul karbon dioksida dan uap air sebagai hasil samping dari proses pernapasan.
Setelah mempelajari setiap komponen penyusun sistem pernapasan manusia, dapat membuat sebuah skema terkait alur proses pernapasan yang terjadi dalam tubuh manusia seperti gambar di bawah ini:
Gambar 1. Mekanisme Pernapasan Manusia |
Mekanisme Pernapasan Tubuh Manusia
Pernapasan adalah proses menghirup udara yang mengandung oksigen (inspirasi) dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida (ekspirasi). Proses ini sangat penting karena oksigen diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi, sedangkan karbon dioksida harus dikeluarkan karena merupakan sisa metabolisme. Mekanisme pernapasan tubuh manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: mekanisme pernapasan dada dan mekanisme pernapasan perut (diafragma).
- Pernapasan Dada
Mekanisme pernapasan dada terjadi karena kerja otot antar tulang rusuk (otot interkostal). Saat menarik napas, otot interkostal berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat dan rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada menyebabkan tekanan udara di paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar, sehingga udara masuk ke paru-paru. Saat menghembuskan napas, otot interkostal relaksasi, tulang rusuk turun kembali, rongga dada mengecil, tekanan udara di paru-paru lebih tinggi daripada udara luar, sehingga udara terdorong keluar.
Gambar 2. Mekanisme Pernapasan Dada |
- Pernapasan Peru (Diafragma)
Mekanisme pernapasan perut melibatkan otot diafragma. Saat menarik napas, diafragma berkontraksi dan bergerak mendatar ke bawah, menyebabkan rongga dada membesar dan tekanan di paru-paru menurun, sehingga udara masuk. Saat menghembuskan napas, diafragma relaksasi dan kembali ke posisi semula (melengkung ke atas), sehingga rongga dada mengecil dan tekanan di paru-paru meningkat, mendorong udara keluar.
Gambar 3. Mekanisme Pernapasan Perut (Diafragma) |
Referensi
- Astuti, I. M. J., Sakti, K. P., & Rosdijati, N. (2025). Erlangga Straight Point Series (ESPS) Ilmu Pengetahuan dan Sosial untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Sjahfirdi, L., Harminto, S., & Nisyawati, N. (2019). Biologi Umum. Tagerang Selatan: Universitas Terbuka.
Post a Comment for "Bahan Ajar Kelas 6 - Sistem Organ Tubuh Manusia: Sistem Pernapasan"