Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian dan Jenis Laboratorium

Konten [Tampil]
Istilah laboratorium sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, mendengar istilah tersebut yang terbayangkan di pikiran berkaitan dengan alat-alat canggih, cairan-cairan berasap, hingga memakai setelan jas lab maupun kaca mata untuk melakukan eksperimen-eksperimen. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan laboratorium? apa saja jenis-jenisnya? Untuk dapat memahaminya, mari simak ulasan berikut ini dengan seksama!
Gambar 1. Laboratorium [Sumber: Unplash.com]

Pengertian Laboratorium

Istilah laboratorium diadopsi dari bahasa Latin, "labora" bermakna bekerja. Seiring dengan perkembangannya, makna kata laboratorium telah dipertahankan sebagai tempat bekerja. Kata laboratorium dalam KBBI (daring), diartikan sebagai tempat atau kamar dan sebagainya tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan (penyelidikan dan sebagainya). Berdasarkan The Britannica Dictionary, kata laboratorium dalam bahasa inggris, laboratory diartikan sebagai a room or building with special equiment for doing scientific experiments and tests (ruangan atau bangunan dengan peralatan khusus untuk melakukan percobaan dan pengujian secara ilmiah).

Menurut Rustaman (2005), laboratorium merupakan tempat di mana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Dalam pengertian sempit, laboratorium sering diartikan sebagai ruang atau tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang di dalamnya terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum. Sekarwinahyu, dkk. (2010) mendeskripsikan laboratorium sebagai suatu ruangan atau kamar tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada fasilitas air, listrik, gas, dan sebagainya).

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 03 Tahun 2010, laboratorium merupakan unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuwan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Setelah disajikan beberapa pemahaman terkait makna kata laboratorium, kita dapat mengetahui bahwa "laboratorium" dapat berupa ruangan terbuka (misalnya hutan, pesisir pantai, kebun, sawah, tambak, dll.) maupun ruangan tertutup seperti yang kita ketahui pada umumnya. Selanjutnya, laboratorium juga tidak selalu berkaitan dengan eksperimen-eksperimen yang menggunakan bahan-bahan cairan kimia, tetapi tergantung bidang yang dikembangkan di laboratorium tersebut sesuai dengan keilmuwannya, misalnya laboratorium komputer, laboratorium bahasa, laboratorium pengajaran mikro dan lainnya. 

Jenis Laboratorium

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 03 Tahun 2010, jenis laboratorium dapat dibedakan menjadi 4 tipe, yaitu Laboratorium Tipe I, Laboratorium Tipe II, Laboratorium Tipe III, dan Laboratorium Tipe IV. 
  • Laboratorium Tipe I merupakan laboratorium ilmu dasar yang terdapat di sekolah pada jenjang pendidikan menengah, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan siswa.
  • Laboratorium Tipe II merupakan laboratorium ilmu dasar yang terdapat di perguruan tinggi tingkat persiapan (semester I, II), atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan mahasiswa.
  • Laboratorium Tipe III merupakan laboratorium bidang keilmuwan terdapat di jurusan atau program studi, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan pendidikan, dan penelitian mahasiswa dan dosen.
  • Laboratorium Tipe IV merupakan laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen. 
Laboratorium juga dapat dikelompokkan berdasarkan rumpun keilmuwan atau bidang studi dan/atau jurusan naungan yang dikembangkan, beberapa contoh laboratorium yang dikelompokkan berdasarkan rumpun keilmuwannya yaitu:
  • Laboratorium Biologi merupakan laboratorium untuk mempelajari dasar keilmuwan biologi.
  • Laboratorium Kimia merupakan laboratorium untuk mempelajari dasar keilmuwan kimia.
  • Laboratorium Fisika merupakan laboratorium untuk mempelajari dasar keilmuwan fisika.
  • Laboratorium IPA merupakan laboratorium sains terpadu yang mempelajari cabang-cabang keilmuwan IPA meliputi biologi, kimia, dan fisika.
  • Laboratorium Botani merupakan laboratorium yang digunakan secara khusus untuk mempelajari terkait tumbuh-tumbuhan.
  • Laboratorium Zoologi merupakan laboratorium yang digunakan secara khusus untuk mempelajari terkait hewan-hewanan.
  • Laboratorium Mikrobiologi merupakan laboratorium yang digunakan secara khusus untuk mempelajari terkait mikroba.
  • Laboratorium Bahasa merupakan laboratorium yang digunakan untuk mempelajari praktik linguistik (misalnya digunakan untuk kegiatan listening atau kemampuan mendengar bahasa Inggris).
Laboratorium sendiri dapat kita temukan di beberapa tempat, misalnya sekolah menengah pertama maupun atas (SMP/SMA), perguruan tinggi, dinas terkait (misalnya dinas perikanan, dinas kesehatan, dinas pertanian, dll.), apotek, poliklinik dan puskemas, rumah sakit, maupun unit pelaksana teknis lainnya. Keseluruhan contoh-contoh yang telah disebutkan bergerak sesuai dengan fungsinya masing-masing, baik digunakan untuk pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat (termasuk penyedia jasa).
Dewanto, S.Pd.
Dewanto, S.Pd. Pembelajar dan Pengajar MIPA
Print Friendly and PDF

Post a Comment for "Pengertian dan Jenis Laboratorium"