Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ekologi Populasi

Konten [Tampil]

Definisi Populasi dan Ekologi Populasi

Istilah populasi diambim dari bahasa Latin, populus yang memiliki makna orang/warga/penduduk. Untuk dapat memahami konsep ekologi populasi, pahami makna populasi dan ekologi poulasi menurut para ahli di bawah ini. Beberapa definisi dari para ahli, sebagai berikut:
  • Campbell et al. (2010) menyatakan bahwa populasi merupakan sekelompok individu dari satu spesies yang hidup di daerah umum yang sama. Anggota-anggota populasi mengandalkan sumber daya yang sama, dipengaruhi faktor-faktor lingkungan yang serupa, serta berkemungkinan berinteraksi dan berkembang biak dengan satu sama lain.
  • Campbell et al. (2010) menyatakan bahwa ekologi populasi yaitu bidang yang mempelajari populasi berkaitan dengan lingkungan dengan penekanan bagaimana faktor biotik dan abiotik memengaruhi densitas, persebaran, ukuran, dan struktur usia populasi. 
  • Verma dan Agarwal (2005) menyatakan bahwa populasi merupakan sekelompok organisme dari spesies yang sama serta menempati ruang tertentu. 
Gambar 1. Populasi Manusia (Sumber: ahuri.edu.au)

Karakteristik Populasi

Dalam mempelajari populasi terdapat tiga karakteristik yang menggambarkan populasi, yaitu densitas, dispersi, dan demografi (Campbell et al., 2010) Densitas (density) merupakan jumlah individu per satuan luas atau volume. Dispersi (dispersion) merupakan pola penjarakan antara individu dalam perbatasan populasi. Demografi (demography) merupakan bidang yang mempelajari statistika vital populasi dan perubahan statistika tersebut menurut waktu. Berbeda dengan Campbell, Odum dalam bukunya menyebutkan bahwa karakteristik populasi yang terdiri atas densitas (kepadatan atau kerapatan), natalitas (laju kelahiran), mortalitas (laju kematian), struktur/persebaran umur, nisbah kelamin (sex ratio), distribusi (penyebaran), dan dispersi.

Persebaran Populasi (Dispersi)

Pola menggerombol (clumped) merupakan pola persebaran dengan individu-individu hidup mengelompok dalam topok. Pola demikian dapat dilihat pada pola persebaran tumbuhan dan jamur. Pola persebaran bintan laut juga menunjukkan "menggerombol". Hal ini terjadi ketika makanan mudah diperoleh serta dapat berkembang biak dengan baik. Pola seragam (uniform) merupakan pola persebaran yang memiliki jarak sama yang diperkirakan hasil dari interaksi langsung antara individu-individu dalam popluasi. Pola demikian dapat dilihat pada sejumlah tumbuhan yang mensekresikan senyawa kimia yang dapat menghambat germinasi dan pertumbuhan individu di sekitarnya. Selain itu, hewan juga seringkali menunjukkan pola persebaran seragam dikarenakan interaksi sosial antagonistik seperti teritorial misalnya populasi penguin. Selanjutnya, pola acak (random) merupakan pola persebaran yang tidak dapat diperkirakan atau diduga. Pola ini terbentuk ketika tidak ada gaya tarik atau tolak kuat di antara individu-individu dalam suatu populasi. Pola acak dapat dilihat dari persebaran biji bunga dandelion yang tertiup angin lalu mengalami pertumbuhan di suatu habitat. Berdasarkan ketiga jenis pola yang telah diuraikan, pola menggerombol (clumped) merupakan pola persebaran paling banyak ditemukan dalam persebaran suatu individu dalam populasi.
Gambar 2. Persebaran Populasi (Sumber: Urry et al., 2021)

Ekologi Populasi dan Evolusi

Ekologi populasi telah digunakan oleh para ahli ekologi untuk menarik kesimpulan tentang evolusi suatu spesies dengan seleksi-r dan seleksi-k. MacArthur dan Wilson (1967) menyatakan bahwa populasi merupakan hasil (-r atau -K yang terseleksi). Populasi terseleksi-r memiliki pertumbuhan intrinsik (r) yang tinggi dan cenderung "melonjak" ketika kondisi lingkungan menguntungkan dan "terbaik" ketika kondisi ini memburuk. Hal ini menyebabkan fluktuasi kepadatan yang besar serta memiliki potensi perubahan genetik yang besar melalui efek pendiri. Populasi terseleksi-K memiliki kerapatan yang relatif konstan pada atau di dekat daya dukung (K) lingkungan.

Referensi

  1. Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Jackson, R. B. (2010). Biologi. Jilid 3. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga. 
  2. Verma, P. S. & Agarwal, V. K. (2005). Cell Biology, Genetics, Molecular Biology, Evolution, and Ecology. Multicolour Edition. New Delhi: S. Chand & Company LTD. 

Dewanto Huang
Dewanto Huang Pembelajar & Pengajar MIPA
Print Friendly and PDF

1 comment for "Ekologi Populasi"

  1. Terima kasih pak contoh pola dipersinya, mudah dipahami

    ReplyDelete