Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tematik 2 Kelas 5 | Pernapasan pada Hewan

Konten [Tampil]
Pada tulisan ini, kita akan mempelajari materi pembelajaran Tematik 2 Kelas 5, Subtema 1: Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih. Materi yang disajikan dalam tulisan ini digunakan untuk mendukung dan memberikan pendalaman materi yang dipelajari oleh peserta didik di sekolah. 

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Kegiatan tersebut dilakukan secara berulang-ulang atau disebut pernapasan. Pernapasan merupakan proses penghirupan udara yang mengandung oksigen ke dalam tubuh serta penghembusan udara yang mengandung karbon dioksida ke luar tubuh. Manusia juga bernapas, begitu pula hewan dan tumbuhan juga bernapas. Hewan bernapas dengan banyak cara sesuai dengan jenisnya. Untuk dapat memahaminya, bacalah uraian berikut ini dengan seksama! 
Gambar 1. Perbandingan alat pernapasan pada beberapa hewan

Pernapasan pada Cacing (Vermes)

Cacing tanah merupakan salah satu kelompok vermes atau cacing-cacingan yang mudah kita temukan di lingkungan sekitar. Cacing tanah memiliki alat pernapasan sederhana yaitu bernapas melalui permukaan kulit. Permukaan kulit cacing selalu basah dan berlendir untuk memudahkan proses penyerapan oksigen dari udara. Jadi, kita sangat mudah untuk menemukan cacing di sekitar lingkungan yang lembab maupun basah. Adapun mekanisme pernapasan cacing tanah melalui permukaan kulit, yaitu:
  • Udara yang masuk ke permukaan kulit cacing akan diikat oleh hemoglobin (Hb) yang berasal dari pembuluh darah di bawah lapisan permukaan kulit yang tipis tersebut.
  • Oksigen yang berhasil diikat oleh hemoglobin (Hb) akan diedarkan ke seluruh tubuh.
  • Zat-zat sisa berupa uap air dan karbon dioksida akan dikeluarkan dari tubuh juga melalui permukaan kulit.
Gambar 2. Pernapasan pada Cacing

Pernapasan pada Serangga (Insekta)

Serangga atau disebut insekta merupakan kelompok hewan yang pada umumnya memiliki kaki berjumlah 3 pasang atau 6 buah. Serangga bernapas menggunakan alat pernapasan yang disebut trakea. Trakea merupakan sistem tabung yang memiliki banyak percabangan di dalam tubuh. Cabang-cabang yang dibentuk trakea disebut dengan trakeola. Adapun mekanisme pernapasan serangga melalui trakea, yaitu:
  • Udara masuk ke tubuh serangga lewat pori-pori kecil di permukaan tubuh yang disebut spirakel.
  • Udara akan mengalir melalui pembuluh udara kecil. Lalu, di saat bersamaan  sel-sel tubuh akan mengambil oksigen secara langsung dari pembuluh udara kecil.
  • Karbon dioksida yang dihasilkan akan dialirkan secara langsung menuju trakeola, lalu dibuang melalui lubang spirakel.
Gambar 3. Pernapasan pada Serangga

Pernapasan pada Ikan (Pisces)

Ikan atau kelompok Pisces merupakan hewan yang paling digemari untuk dijadikan lauk oleh kita semua. Pada ikan, proses bernapas melibatkan alat yang disebut dengan insang. Insang merupakan alat yang menyerupai saringan dengan bentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda berjumlah empat deret saling tumpang-tindih. Insang dapat ditemukan tepat di belakang rongga mulut pada kedua sisi kepala serta dilindungi oleh selaput berupa tutup insang atau operkulum. Pada insang juga dapat ditemukan pembuluh darah halus yang akan melakukan penyerapan oksigen yang terkandung dalam air serta melepaskan karbon dioksida dan garam mineral. Adapun mekanisme pernapasan ikan melalui insang, yaitu:
  • Rongga mulut dan insang dalam proses pernapasan bekerja sama layaknya pompa isap air.
  • Posisi 1: insang menutup, maka rongga mulut ikan akan membuka lalu air akan terisap masuk sehingga menyebabkan dinding mulut ikan mengembang. 
  • Posisi 2: insang membuka, maka rongga mulut ikan akan menutup lalu air yang berada di dalam mulut akan dikeluarkan dari mulut melewati insang. 
  • Ketika air dikeluarkan dari lewat insang, oksigen akan terikat melalui pembuluh darah halus yang berada di dekat insang. Saat bersamaan juga, karbon dioksida dan garam-garam mineral juga dikeluarkan dari tubuh untuk menjaga keseimbangan tubuh ikan dalam air.
Gambar 4. Pernapasan pada Ikan

Pernapasan pada Amfibi

Amfibi merupakan kelompok hewan yang dapat hidup di darat maupun di air. Salah satu contoh amfibi yang paling umum untuk diketahui yaitu katak. Katak memiliki cara bernapas yang unik. Hal ini menyangkut kemampuan yang dimilikinya hidup di dua habitat sekaligus. Pada saat fase kecebong (berudu) akan bernapas menggunakan insang. Setelah 9 hari dari fase tersebut, kecebong akan bernapas menggunakan insang dalam. Seiring dengan berjalannya waktu dan telah berfungsinya organ paru-parunya, katak muda akan tumbuh menjadi katak dewasa yang bernapas menggunakan paru-paru dibantu dengan permukaan kulit. Adapun mekanisme pernapasan katak dewasa, yaitu:
  • Oksigen akan menuju paru-paru. Dalam paru-paru terdapat gelembung-gelembung udara sangat kecil, berselaput, dan penuh dengan kapiler darah.
  • Hemoglobin kapiler darah akan mengikat oksigen serta melepaskan karbon dioksida.
  • Katak juga bernapas menggunakan permukaan kulit sehingga kulit katak selalu dalam kondisi basah agar mempermudah proses penyerapan oksigen dari udara. 
Gambar 5. Pernapasan pada Katak

Pernapasan pada Reptil

Reptil atau kelompok yang dikenal sebagai hewan melata. Beberapa contohnya seperti ular, kadal, cecak, buaya, dan biawak. Reptil bernpas menggunakan paru-paru. Adapun mekanisme pernapasan reptil menggunakan paru-paru, yaitu:
  • Udara masuk melalui hidung, lalu ke batang tenggorokan hingga paru-paru. Untuk reptil yang menghabiskan waktu di dalam air, pada bagian hidungnya terdapat katup yang akan membuka dan menutup. Ketika berada dalam air, maka katup tersebut akan menutup untuk memastikan air tidak masuk ke dalam paru-paru.
  • Paru-paru reptil terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. 
Gambar 6. Pernapasan pada Ular

Pernapasan pada Burung (Aves)

Burung atau kelompok aves memiliki ciri unik yang tidak dimiliki oleh hewan lain yaitu bulu. Burung bernapas menggunakan sepasang paru-paru. Selain itu, burung juga memiliki struktur khusus yang dapat membantu proses pernapasan berupa kantong udara. Kantong udara membantu untuk menyimpan oksigen sebanyak-banyaknya dan digunakan ketika burung terbang di udara, kantong udara juga membantu burung saat terbang, mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu besar serta memperkeras suara. Adapun mekanisme pernapasan burung  menggunakan paru-paru, yaitu:
  • Udara yang mengandung oksigen akan mauk melalui lubang hidung pada pangkal paruh bagian atas.
  • Udara akan diteruskan melalui pembuluh udara yang disebut trakea.
  • Udara yang berada di trakea akan mengalir sebagian menuju paru-paru, sebagiannya lagi akan mengalir menuju kantong udara.
  • Pada saat tidak terbang, burung akan menghirup udara sebanyak-banyaknya. Sebaliknya ketika terbang, burung tidak menghirup udara.
  • Oksigen diperoleh dari udara yang dihembuskan dan disimpan dari kantong udara menuju paru-paru. 
Gambar 7. Pernapasan pada Burung

Pernapasan pada Mamalia

Mamalia merupakan salah satu hewan yang menyusui anaknya. Berdasarkan habitatnya, mamalia dapat dibedakan menjadi mamalia darat dan mamalia air. Mamalia darat misalnya kucing, kambing, sapi, kerbau, kuda, dan domba. Sebaliknya, mamalia air misalnya paus, duyung, dan lumba-lumba. Mamalia memiliki beberapa alat pernapasan penunjang terdiri atas hidung, pangkal tenggorokan, batang tenggorokan, dan paru-paru. Adapun mekanisme pernapasan mamalia yang berlangsung di paru-paru, yaitu:
  • Udara akan dihirup masuk melalui rongga hidung. Pada rongga hidung terdapat rambut-rambut yang akan menyaring partikel kotoran maupun mikroorganisme. Mamalia air memiliki katup pada hidungnya sehingga ketika berada dalam air, katup tersebut akan menutup yang menyebabkan air tidak akan masuk ke dalam rongga hidung.
  • Udara lalu akan memasuki pangkal tenggorokan hingga batang tenggorokan.
  • Ketika mencapai batang tenggorokan akan menuju ke paru-paru kiri maupun kanan melalui cabang dari batang tenggorokan.
  • Proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida terjadi di alveolus.
  • Oksigen akan diikat oleh Hb yang berasal dari pembuluh darah sekitar lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
  • Karbon dioksida saat bersamaan juga akan dikeluarkan dari tubuh.
Gambar 8. Pernapasan pada Mamalia

Referensi

  1. Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Jackson, R. B. (2010). Biologi. Jilid 3. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga. 
  2. Kusumawati, H. (2017). Udara Bersih Bagi Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerin Pendidikan dan Kebudayaan. 
Dewanto Huang
Dewanto Huang Pembelajar & Pengajar MIPA
Print Friendly and PDF

Post a Comment for "Tematik 2 Kelas 5 | Pernapasan pada Hewan"