Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biologi Kelas 11 | Perkembangan dan Konsep Sel

Konten [Tampil]

Pengamatan Sel Gabus
Pengamatan Sel Gabus [sumber: Cooper, 2018]

Perkembangan Teori Sel

Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Ia mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati dengan menggunakan mikroskop sederhana. Kemudian iya melihat adanya ruangan kecil kosong yang yang dipisahkan oleh sekat-sekat dan diberi nama sel (bahasa latin, cellulae berarti kamar kecil).

Perkembangan sel semakin maju ketika Anthony Van leeuwenhoek menjadi orang pertama kali yang melihat sel hidup dari alga Spirogyra dan bakteri dengan menggunakan mikroskop pada tahun 1674. Iya juga ya membuktikan bahwa sel itu tidak kosong atau mati melainkan terdiri dari beberapa organel organel yang ada di dalam sel tersebut. 

Studi kajian tentang sel kemudian menjadi suatu disiplin cabang ilmu biologi yang disebut sitologi pada abad 19, sebuah studi yang mempelajari mengenai struktur dan fungsi dari sel beserta segala aktivitas aktivitas yang berlangsung di dalam sel tersebut. Kemudian istilah sitologi sekarang lebih dikenal dengan biologi sel.

Adapun beberapa teori-teori tentang sel yang diungkapkan oleh beberapa ilmuwan yang berkontribusi dalam biologi sel, yaitu: 
  • Jean Baptiste de Lamarck menyatakan bahwa setiap badan hidup merupakan kumpulan sel-sel.
  • Ludolph Christian Treviranus dan Johann Jacob Paul Moldenhawer menyatakan bahwa individu merupakan kesatuan dari sel-sel.
  • Henri Dutrochet menyatakan bahwa sel merupakan elemen fundamental dari organisme.
  • Theodore Schwann dan Matthias Jakob Schleiden menyatakan bahwa sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup tersusun dari sel.
  • Felix Durjadin menyatakan bahwa bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat di dalam sel hidup.
  • Hertwig (1829), mengajukan teori yang disebut teori protoplasma yang menyatakan bahwa sel merupakan kumpulan substansi hidup yang disebut protoplasma yang didalamnya mengandung inti sel dan bagian luarnya dibatasi oleh dinding sel.
  • Johannes Purkinje memperkenalkan istilah protoplasma yang merupakan cairan di dalam sel.
  • Albert Kolliker (1858), mengemukakan suatu teori di bidang embriologi yang menyatakan bahwa spermatozoa (sel sperma) dan ovum (sel telur) merupakan unsur histologis yang merupakan asal dari makhluk hidup baru.
  • Max Schultze berpendapat bahwa protoplasma merupakan struktur dasar kehidupan dan merupakan bagian penting dari sel.
  • Rudolf Ludwig Karl Virchow berpendapat bahwa sel berasal dari sel sebelumnya.
  • Robert Brown berhasil menemukan inti sel pada sel tanaman anggrek dan berpendapat bahwa nukleus atau inti sel memiliki arti penting bagi sel karena mengatur segala aktivitas di dalam sel.
  • R. Strasburger menyatakan bahwa setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya melalui pembelahan.
  • C. Benard menyatakan bahwa inti sel merupakan struktur terpenting dari sel yang mengatur seluruh pekerjaan sel.

Konsep Sel

Setelah mengamati dan menganalisis mengenai perkembangan teori-teori sel dari berbagai ilmuwan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa:
  • Sel adalah unit struktural artinya sel merupakan unit penyusun makhluk hidup baik itu uniseluler atau multiseluler yang tergolong dalam prokariotik ataupun eukariotik.
  • Sel adalah unit fungsional artinya sel telah memiliki fungsi-fungsi kehidupan karena telah mampu melaksanakan fungsional seperti metabolisme, tumbuh dan berkembang, pembelahan sel, sintesis protein dan lainnya.
  • Sel adalah unit hereditas artinya sel telah dapat mewariskan sifat genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Referensi:

  1. Irnaningtyas (2015). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
  2. Juwono & A. Z. Juniarto (2012). Biologi Sel. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Dewanto, S.Pd.
Dewanto, S.Pd. Pembelajar dan Pengajar MIPA
Print Friendly and PDF

Post a Comment for "Biologi Kelas 11 | Perkembangan dan Konsep Sel"