Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Cryptogamae?

Konten [Tampil]
Dalam studi lebih lanjut terkait dengan botani atau ilmu tumbuh-tumbuhan, kita akan mengenal istilah 'Cryptogamae'. Apa yang dimaksud dengan Cryptogamae ini ? 
schizophyta
Schizophyta [Sumber: Arstechnica.com]
Cryptogamae berasal dari bahasa Yunani, cryptos berarti tersembunyi dan gamein berarti kawin, dapat diartikan bahwa cryptogamae merupakan kumpulan atau kelompok tumbuhan yang tidak menghasilkan biji.

Dalam sistem klasifikasi yang dilakukan Carl Linnaeus (1707-1778) terkait disebutkan istilah "Cryptogamia" sebagai salah satu dari dua puluh empat kelas dalam taksonomi tumbuhan, yang tersusun atas algae, fungi, lumut dan paku-pakuan. Kemudian, pada tahun 1883, August Wilhelm Eichler (1839-1889), ahli botani asal Jerman memperkenalkan sistem klasifikasi tumbuhan terkait dengan istilah cryptogamae menjadi sebagai berikut:
Kingdom Plantae
  • Subkingdom Cryptogamae (tumbuhan tidak berbiji)
    1) Thallophyta ➝ alga, fungi, liken
    2) Bryophyta ➝ lumut hati, lumut daun
    3) Pteridophyta ➝ paku-pakuan

  • Subkingdom Phanerogamae (tumbuhan berbiji)
    1) Gymnospermae
    2) Angiospermae
        Class 1. Monocotyledoneae
        Class 2. Dicotyledoneae
Hal baru juga ditemukan dalam sistem klasifikasi yang diperkenalkan oleh Adolf Engler (1844-1930) dan Karl Prantl (1849-1893) dengan mengelompokkan kerajaan tumbuhan menjadi 14 divisi, yang terdiri atas divisi 1 sampai 13 merupakan kumpulan bakteri, alga hingga lumut dan paku-pakuan, sedangkan divisi 14 merupakan tumbuhan berbiji tersusun atas gymnospermae dan angiospermae. Pada klasifikasi ini, bakteri masuk ke dalam divisi schizophyta. 

Schizophyta  berasal dari bahasa Yunani, schizein berarti membelah dan phyton berarti tumbuhan, dapat diartikan sebagai tumbuhan belah. Tumbuhan ini bereproduksi dengan cara membelah, terdiri atas satu sel, protoplas belum terdiferensiasi dengan jelas sehingga inti dan plastida belum tampak jelas. Istilah schizophyta meliputi kelompok bakteri dan ganggang hijau-biru oleh Cohn pada tahun 1853. Hal ini dimana sebelum Stanier dan van Niel pada tahun 1941 mengganti istilah schizophyta dengan penempatan istilah monera. 

Berdasarkan ulasan singkat di atas, maka dapat kita simpulkan terkait dengan taksonomi tumbuhan rendah atau cryptogamae ini sebagai berikut:
  • Divisi Schizophyta
    1) Kelas Bakteri (Bacteria atau Schizomycetes)
    2) Kelas Ganggang biru, ganggang belah, atau ganggang lendir (Cyanophyceae, Schizophyceae, atau Myxophyceae)

  • Divisi Thallophyta
    1) Subdivisi ganggang (Algae)
    2) Subdivisi jamur (Fungi)
    3) Subdivisi lumut kerak (Lichenes)

  • Divisi Bryophyta
    1) Kelas lumut hati (Hepaticae)
    2) Kelas lumut tanduk (Anthocerotae)
    3) Kelas lumut daun (Musci)

  • Divisi Pteridophyta
    1) Kelas paku purba (Psilophytinae)
    2) Kelas paku kawat (Lycopodiinae)
    3) Kelas paku ekor kuda (Equisetinae)
    4) Kelas paku sejati (Filicinae)
Referensi:
  1. Sharma, O. P. 2009. Plant Taxonomy. 2nd Edition. Tata McGraw-Hill Education Private Limited. New Delhi, India.
  2. Sharma, O. P. 2011. Series on Diversity of Microbes and Cryptogams: Fungi and Allied Microbes. Tata McGraw-Hill Education Private Limited. New Delhi, India.
  3. Tjitrosoepomo, G. 2014. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta, Indonesia.
Dewanto Huang
Dewanto Huang Pembelajar & Pengajar MIPA
Print Friendly and PDF

Post a Comment for "Apa itu Cryptogamae?"